The Last Diary
Author : Sapphire T | Theme
: Pain, Sadness | Duration : One-Shoot. (1291 words) | Cast : Xi Airin (OC), Wu Yi Fan (Wu Fan), Oh Tifanny (Fanny, Sehun’s yeosaeng), Mr. Xi and Mrs. Xi (Appa and Eomma Xi Airin), Mr. Wu and
Mrs. Wu (Appa and Eomma Wu Fan), Oh Sehun (Dr. Sehun, Fanny’s oppa), [Other
cast can you find by yourself. Too lazy to write them kkk]
Summary : Dan aku tetap
bertahan, menjadi boneka orang tuaku, tetap tersenyum walau hatiku sudah hancur
berkeping-keping, merelakan tunanganku berpacaran dengan sahabatku, dan
berjuang sendirian dengan kanker otakku yang sudah stadium 3.
Note : Semua ini Yifan POV. Kecuali paragraf akhir, itu author POV. Yang dicetak miring artinya isi diary dari Airin. Semua cast disini nggak berhubungan sama orang aslinya. Jadi Sehun nggak paling muda disini hehe :) Enjoy~
___________.:::::::::.___________
Aku
sedang merapikan kamar milik Airin yang baru saja ditinggal pemiliknya. Dalam
keadaan masih mengenakan pakaian hitam-hitam, aku merapikan kamar Airin. Aku nggak
menyangka kalau Airin secepat ini pergi. Tiba-tiba tanganku menyenggol sebuah
buku dengan cover bunga matahari dan langit, kesukaan Airin. Iseng iseng aku
membacanya.....
___________.:::::::::.___________
Rabu, 06-11-2013
Sungguh aku adalah wanita paling berbahagia di dunia ini.
Orang tuaku berniat menjodohkanku dengan laki-laki yang telah aku cintai sejak
kecil. Yi Fan ge!^^ Aku mencuri-curi dengar saat mereka membicarakannya di
kamar mereka hehe. Ah, akhirnya impianku untuk memiliki Yi Fan ge terkabul,
walau lewat acara perjodohan^^
___________.:::::::::.___________
Kamis, 07-11-2013
Eomma dan appa membicarakan tentang perjodohanku dengan
Yi Fan ge saat sarapan tadi. Aku berusaha untuk bersikap biasa dan tidak tahu
apa-apa. Dan itu susah. Aku terlalu susah untuk mengendalikan ujung bibirku
tertarik ke atas. Ah, benar-benar susaah><
Tadi pelajaran olahraga. Hari ini permainan voli,
olahraga yang kusuka^^ Tapi mendadak saja kepalaku pening lagi. Aku kenapa sih?
Kayaknya ada masalah deh. Mungkin hanya kecapekan saja. Kumohon jangan ada
apa-apa ya >< Masih banyak yang belum aku kerjakan><
___________.:::::::::.___________
Sabtu, 09-11-2013
Maaf kemaren aku nggak sempat nulis. Aku kecapekan
banget>< Tugas menumpuk untuk hari ini, jadi aku ngerjain dan
ketiduran>< Aaaaakh aku lelaaah>< Mungkin aku butuh istirahat
selama seminggu ini deh. Kemarin saat aku nugas mendadak aku mimisan. Aduh, aku
takut aku kenapa-napa....
Oiya, hari ini keluargaku dan keluarga Yifan ge ketemuan.
Mereka bahasin perjodohanku dengan Yifan ge.Aku dari awal mah udah setuju. Dan aku
merasa bahagia saat tau bahwa Yifan ge juga menerima perjodohan ini :D Aku
bahagiaaaa bangetttt!!^^
___________.:::::::::.___________
Rabu, 20-11-2013
Astagaa, aku semakin jarang nulis L Aku sering kelelahan beberapa hari ini, padahal aku
tidak banyak melakukan hal-hal berat L Aku
jadi khawatir. Aku takut aku kenapa-napa....
Hari ini Yifan ge cerita ke aku, kalo sesungguhnya dia
nggak setuju sama perjodohan ini. Ah, rasanya aku bener-bener hancur L Apalagi saat dia bilang bahwa ada gadis lain yang dia
suka, dan gadis itu adalah Fanny! Sahabatku sendiri L Aku tau kalo diam-diam Fanny suka sama Yifan ge yang
kapten basket sekolah kami (aku sempet liat dia nulis nama Yifan ge dengan
lambang love sign yg banyak di bagian belakang notes nya). Aku bilang aja ke
Yifan ge kalo Fanny punya perasaan yang sama kayak ge. Yifan ge langsung
senyum, senyum yang nggak pernah dia tunjukin ke aku. Aku terpaksa tersenyum,
walau hatiku hancur banget.....
___________.:::::::::.___________
Sabtu, 07-12-2013
Aku bener-bener nggak tahan lagi sama kondisiku. Nggak mungkin
aku nggak kenapa-napa kalau tiap hari aku mimisan, lemas, kecapekan, kepala
pening. Aku yakin aku kenapa-napa. Jadi hari ini aku beraniin ke rumah sakit
untuk periksa. Aku bilangnya izin ke rumah temen, aku nggak bilang aku ke rs. Aku
nggak mau liat eomma sama appa khawatir....
Oiya, Yifan ge udah pacaran sama Fanny seminggu yang lalu.
Secara diam-diam dan hanya aku yang tau. Aku menyambutnya dengan senyuman. Yifan
ge bener-bener terlihat bahagia... Fanny-ya, jaga ge baik-baik ya :’)
___________.:::::::::.___________
Senin, 09-12-2013
Hari ini hasil dari pemeriksaanku di rs kemaren keluar. Dan
aku bener-bener shock...
Aku...kanker otak stadium 3....
Aku bener-bener frustasi. Kok bisa? Kenapa udah stadium
3? Dr. Oh menenangkanku yang teriak-teriak frustasi di rs saat tau aku mengidap
apa. Kepalaku dipenuhi bayangan-bayangan eomma dan appa jika tau penyakitku. Aku
memaksa Dr. Oh yang adalah dokter pribadi keluargaku untuk menyembunyikan
perihal penyakitku. Aku nggak mau bikin eomma dan appa sedih....
___________.:::::::::.___________
Rabu, 11-12-2013
Hari ini keluarga Yifan ge menginap di rumah. Dan Yifan
ge dipaksa tidur di kamarku>< “Kalian nanti kan juga bakal menikah hehe,”kata
Luhan ge dan Zitao adik Yifan ge. Aku nggak yakin bisa tiduur, kalau pangeranku
lagi tidur dalam damai di sebelahku. Wajahnya tampan....
Oiya,
rambutku mulai rontok.. Dr. Oh membelikanku wig yang modelnya sama dengan
rambutku. Makasih Dr. Oh sudah membantuku menyembunyikan ini, juga membayari perawatanku dibantu Luhan ge...........
___________.:::::::::.___________
Kamis, 12-12-2013
Pagi ini sarapan roti. Aku bangun kesiangan, dan yang
tersisa tinggal 1 roti coklat dan 1 roti mangga. Iewh, mangga. Aku nggak suka.
Tapi Zitao merengek mau yang coklat, aku pun begitu. Tiba-tiba saja eomma
membentakku, untuk pertama kalinya. Menyuruhku merelakan roti coklat itu. Appa juga
ikut-ikutan. Dan nggak ada yang membelaku, bahkan keluargaku sekalipun. Andai
Luhan ge nggak berangkat pagi-pagi ke kantornya dan menyempatkan diri untuk
sarapan bareng di sini, mungkin dia akan membelaku. Susah payah aku memakan
roti isi mangga itu sambil menahan air mata. Isakanku hampir terdengar, dan
masih saja tak ada yang peduli. Mereka semua kenapa? L
___________.:::::::::.___________
Senin, 16-12-2013
Aku drop hari ini. Jadi tadi setelah sarapan aku izin ke
sekolah padahal aku ke rs, periksa. Dr. Oh memberiku hasil pemeriksaan yang
lebih parah dari sebelumnya. Stadium akhir... secepat itukah? L Aku semakin drop.
Dr. Oh bilang kalo aku harus mulai dirawat di rs, agar
memperpanjang hidupku. Dr. Oh tetap memaksaku untuk bilang ke eomma dan appa. Aku
melarangnya lagi dan lagi.
Percuma juga bilang ke mereka. Mereka bukan ortu
kandungku, dan mereka tidak pernah benar-benar sayang aku....
Kemarin malam aku mendengar eomma dan appa berbicara soal
anak angkat gitu. Aku terkejut saat mendengar bahwa aku sesungguhnya bermarga
Hwang, bukan Xi. Dan mereka mengangkatku karena hutang budi sama eomma
kandungku, entah karena apa. Mereka tak pernah menyayangiku....
___________.:::::::::.___________
Selasa, 17-12-2013
Aku beralasan ke eomma dan appa bahwa aku ingin
bersekolah di luar negeri, dengan biaya yang udah aku kumpulin selama ini. Kebetulan
semester ini sudah berakhir. Aku berbohong untuk pertama kalinya. Dan eomma dan
appa tetap tidak peduli.
Luhan ge sudah kuberitau soal penyakitku, begitu pula
Fanny yang dikasih tau kakaknya, Dr. Oh. Mereka kusuruh tutup mulut, jangan
sampai Yifan ge serta Tuan dan Nyonya Xi bersedih.
Ada sedikit rasa sedih di dadaku saat meninggalkan rumah yang
sudah aku tinggali bertahun-tahun. Aku mungkin nggak akan ke tempat ini
lagi....
Eomma, appa, wo ai no....
Aku sengaja meninggalkan diary ini di kamar. Aku mungkin
akan terlalu lemah bahkan untuk sekedar menulis. Jadi ini mungkin adalah tulisan
terakhirku.
Andai Yifan ge tau bahwa aku mencintainya, aku ingin dia
baca diary ini....
Yifan
ge, Eomma, Appa, Luhan ge, Zitao, Fanny, Dr. Oh, dan semua orang yang pernah
hadir di hidupku. Makasih sudah menghiasi hari-hariku. Maaf aku nggak bisa lama
di sini.... Wo ai ni....
___________.:::::::::.___________
Aku menutup buku itu dan merasakan airmataku
meleleh. Aku nggak pernah tau bahwa Airin mengidap kanker, bahwa Airin
mencintaiku bahkan rela membiarkanku berpacaran dengan sahabatnya untuk
melihatku bahagia, bahwa dia berjuang menahan air matanya selama ini.... aku
yakin telah menyakitinya selama ini.
Tiba-tiba
kurasakan pundakku di sentuh. Fanny. Kuhapus air mataku dan memeluknya.
“Oppa...”ujarnya
lirih bercampur isakan.
“Fanny-ya...
Wo ai ni. Aku berjanji nggak akan membiarkanmu terluka, kesepian, menangis,
apalagi pergi dari hadapanku. Nggak akan.....”
“Maaf
aku tidak memberitahumu soal Airin. Dia melarangku, bahkan Luhan ge
sekalipun....”ujarnya dan melingkarkan tangannya di pinggangku, membalas
pelukanku.
“Iya
aku tau,”Fanny melepaskan pelukannya dan sorotan matanya menatapku seakan
bertanya ‘Dari mana aku tau?”
“Buku diary milik Airin memberitauku. Mau membacanya?"
___________.:::::::::.___________
10
years later~
“Airiiin,
kajja kita pergi. Appamu sudah menunggu di depan loh~”suara lembut seseorang
terdengar dari rumah mungil itu.
“Arasseoooo,
Eommaaaaa~ Aku sudah siaaaaapppp~”suara anak keci yang kini terdengar. Anak kecil
yang menggenggam bunga matahari itu bernama Airin.
“Fanny,
Airin, kajja berangkat. Kalian lama sekali, nanti semua keluarga menunggu kita
dan marah-marah hayoo~”
“Neeeeeee
Appaaaaaa~”Airin berlari ke arah appanya.
“Ne,
Yifan. Kajja~ Sehun oppa juga sudah menunggu~”
___________End___________
Huwaaa, akhirnya Stee comeback~ Bawain fanfic lagi nihh~ Ini idenya lewat gitu aja hehe. Itu soal selai mangga buat pecinta mangga maaf ya, karena Stee nggak suka mangga._. Maaf ini fanfic laknat dan nista :'D Tolong komentar dan reviewnya nee ^^ Don't be plagiarism and silent readers. Gamsahamnida~
Much love *bikin love sign bareng Kris*
Bunny Stee xoxo