Kamis, 07 November 2013

[Fanfic] The Last Diary

The Last Diary

Author : Sapphire T | Theme : Pain, Sadness | Duration : One-Shoot.  (1291 words) | Cast : Xi Airin (OC), Wu Yi Fan (Wu Fan), Oh Tifanny (Fanny, Sehun’s yeosaeng), Mr. Xi and Mrs. Xi (Appa and Eomma Xi Airin), Mr. Wu and Mrs. Wu (Appa and Eomma Wu Fan), Oh Sehun (Dr. Sehun, Fanny’s oppa), [Other cast can you find by yourself. Too lazy to write them kkk]

Summary : Dan aku tetap bertahan, menjadi boneka orang tuaku, tetap tersenyum walau hatiku sudah hancur berkeping-keping, merelakan tunanganku berpacaran dengan sahabatku, dan berjuang sendirian dengan kanker otakku yang sudah stadium 3.

Note : Semua ini Yifan POV. Kecuali paragraf akhir, itu author POV. Yang dicetak miring artinya isi diary dari Airin. Semua cast disini nggak berhubungan sama orang aslinya. Jadi Sehun nggak paling muda disini hehe :) Enjoy~

 ___________.:::::::::.___________
Aku sedang merapikan kamar milik Airin yang baru saja ditinggal pemiliknya. Dalam keadaan masih mengenakan pakaian hitam-hitam, aku merapikan kamar Airin. Aku nggak menyangka kalau Airin secepat ini pergi. Tiba-tiba tanganku menyenggol sebuah buku dengan cover bunga matahari dan langit, kesukaan Airin. Iseng iseng aku membacanya.....

___________.:::::::::.___________ 

Rabu, 06-11-2013
Sungguh aku adalah wanita paling berbahagia di dunia ini. Orang tuaku berniat menjodohkanku dengan laki-laki yang telah aku cintai sejak kecil. Yi Fan ge!^^ Aku mencuri-curi dengar saat mereka membicarakannya di kamar mereka hehe. Ah, akhirnya impianku untuk memiliki Yi Fan ge terkabul, walau lewat acara perjodohan^^

___________.:::::::::.___________

Kamis, 07-11-2013
Eomma dan appa membicarakan tentang perjodohanku dengan Yi Fan ge saat sarapan tadi. Aku berusaha untuk bersikap biasa dan tidak tahu apa-apa. Dan itu susah. Aku terlalu susah untuk mengendalikan ujung bibirku tertarik ke atas. Ah, benar-benar susaah><
Tadi pelajaran olahraga. Hari ini permainan voli, olahraga yang kusuka^^ Tapi mendadak saja kepalaku pening lagi. Aku kenapa sih? Kayaknya ada masalah deh. Mungkin hanya kecapekan saja. Kumohon jangan ada apa-apa ya >< Masih banyak yang belum aku kerjakan><

___________.:::::::::.___________

Sabtu, 09-11-2013
Maaf kemaren aku nggak sempat nulis. Aku kecapekan banget>< Tugas menumpuk untuk hari ini, jadi aku ngerjain dan ketiduran>< Aaaaakh aku lelaaah>< Mungkin aku butuh istirahat selama seminggu ini deh. Kemarin saat aku nugas mendadak aku mimisan. Aduh, aku takut aku kenapa-napa....
Oiya, hari ini keluargaku dan keluarga Yifan ge ketemuan. Mereka bahasin perjodohanku dengan Yifan ge.Aku dari awal mah udah setuju. Dan aku merasa bahagia saat tau bahwa Yifan ge juga menerima perjodohan ini :D Aku bahagiaaaa bangetttt!!^^

___________.:::::::::.___________

Rabu, 20-11-2013
Astagaa, aku semakin jarang nulis L Aku sering kelelahan beberapa hari ini, padahal aku tidak banyak melakukan hal-hal berat L Aku jadi khawatir. Aku takut aku kenapa-napa....
Hari ini Yifan ge cerita ke aku, kalo sesungguhnya dia nggak setuju sama perjodohan ini. Ah, rasanya aku bener-bener hancur L Apalagi saat dia bilang bahwa ada gadis lain yang dia suka, dan gadis itu adalah Fanny! Sahabatku sendiri L Aku tau kalo diam-diam Fanny suka sama Yifan ge yang kapten basket sekolah kami (aku sempet liat dia nulis nama Yifan ge dengan lambang love sign yg banyak di bagian belakang notes nya). Aku bilang aja ke Yifan ge kalo Fanny punya perasaan yang sama kayak ge. Yifan ge langsung senyum, senyum yang nggak pernah dia tunjukin ke aku. Aku terpaksa tersenyum, walau hatiku hancur banget.....

___________.:::::::::.___________

Sabtu, 07-12-2013
Aku bener-bener nggak tahan lagi sama kondisiku. Nggak mungkin aku nggak kenapa-napa kalau tiap hari aku mimisan, lemas, kecapekan, kepala pening. Aku yakin aku kenapa-napa. Jadi hari ini aku beraniin ke rumah sakit untuk periksa. Aku bilangnya izin ke rumah temen, aku nggak bilang aku ke rs. Aku nggak mau liat eomma sama appa khawatir....
Oiya, Yifan ge udah pacaran sama Fanny seminggu yang lalu. Secara diam-diam dan hanya aku yang tau. Aku menyambutnya dengan senyuman. Yifan ge bener-bener terlihat bahagia... Fanny-ya, jaga ge baik-baik ya :’)

___________.:::::::::.___________

Senin, 09-12-2013
Hari ini hasil dari pemeriksaanku di rs kemaren keluar. Dan aku bener-bener shock...
Aku...kanker otak stadium 3....
Aku bener-bener frustasi. Kok bisa? Kenapa udah stadium 3? Dr. Oh menenangkanku yang teriak-teriak frustasi di rs saat tau aku mengidap apa. Kepalaku dipenuhi bayangan-bayangan eomma dan appa jika tau penyakitku. Aku memaksa Dr. Oh yang adalah dokter pribadi keluargaku untuk menyembunyikan perihal penyakitku. Aku nggak mau bikin eomma dan appa sedih....

 ___________.:::::::::.___________

Rabu, 11-12-2013
Hari ini keluarga Yifan ge menginap di rumah. Dan Yifan ge dipaksa tidur di kamarku>< “Kalian nanti kan juga bakal menikah hehe,”kata Luhan ge dan Zitao adik Yifan ge. Aku nggak yakin bisa tiduur, kalau pangeranku lagi tidur dalam damai di sebelahku. Wajahnya tampan....
Oiya, rambutku mulai rontok.. Dr. Oh membelikanku wig yang modelnya sama dengan rambutku. Makasih Dr. Oh sudah membantuku menyembunyikan ini, juga membayari perawatanku dibantu Luhan ge...........

___________.:::::::::.___________

Kamis, 12-12-2013
Pagi ini sarapan roti. Aku bangun kesiangan, dan yang tersisa tinggal 1 roti coklat dan 1 roti mangga. Iewh, mangga. Aku nggak suka. Tapi Zitao merengek mau yang coklat, aku pun begitu. Tiba-tiba saja eomma membentakku, untuk pertama kalinya. Menyuruhku merelakan roti coklat itu. Appa juga ikut-ikutan. Dan nggak ada yang membelaku, bahkan keluargaku sekalipun. Andai Luhan ge nggak berangkat pagi-pagi ke kantornya dan menyempatkan diri untuk sarapan bareng di sini, mungkin dia akan membelaku. Susah payah aku memakan roti isi mangga itu sambil menahan air mata. Isakanku hampir terdengar, dan masih saja tak ada yang peduli. Mereka semua kenapa? L

___________.:::::::::.___________ 

Senin, 16-12-2013
Aku drop hari ini. Jadi tadi setelah sarapan aku izin ke sekolah padahal aku ke rs, periksa. Dr. Oh memberiku hasil pemeriksaan yang lebih parah dari sebelumnya. Stadium akhir... secepat itukah? L Aku semakin drop.
Dr. Oh bilang kalo aku harus mulai dirawat di rs, agar memperpanjang hidupku. Dr. Oh tetap memaksaku untuk bilang ke eomma dan appa. Aku melarangnya lagi dan lagi.
Percuma juga bilang ke mereka. Mereka bukan ortu kandungku, dan mereka tidak pernah benar-benar sayang aku....
Kemarin malam aku mendengar eomma dan appa berbicara soal anak angkat gitu. Aku terkejut saat mendengar bahwa aku sesungguhnya bermarga Hwang, bukan Xi. Dan mereka mengangkatku karena hutang budi sama eomma kandungku, entah karena apa. Mereka tak pernah menyayangiku....

___________.:::::::::.___________

Selasa, 17-12-2013
Aku beralasan ke eomma dan appa bahwa aku ingin bersekolah di luar negeri, dengan biaya yang udah aku kumpulin selama ini. Kebetulan semester ini sudah berakhir. Aku berbohong untuk pertama kalinya. Dan eomma dan appa tetap tidak peduli.
Luhan ge sudah kuberitau soal penyakitku, begitu pula Fanny yang dikasih tau kakaknya, Dr. Oh. Mereka kusuruh tutup mulut, jangan sampai Yifan ge serta Tuan dan Nyonya Xi bersedih.
Ada sedikit rasa sedih di dadaku saat meninggalkan rumah yang sudah aku tinggali bertahun-tahun. Aku mungkin nggak akan ke tempat ini lagi....
Eomma, appa, wo ai no....
Aku sengaja meninggalkan diary ini di kamar. Aku mungkin akan terlalu lemah bahkan untuk sekedar menulis. Jadi ini mungkin adalah tulisan terakhirku.
Andai Yifan ge tau bahwa aku mencintainya, aku ingin dia baca diary ini....
Yifan ge, Eomma, Appa, Luhan ge, Zitao, Fanny, Dr. Oh, dan semua orang yang pernah hadir di hidupku. Makasih sudah menghiasi hari-hariku. Maaf aku nggak bisa lama di sini.... Wo ai ni....

___________.:::::::::.___________

 Aku menutup buku itu dan merasakan airmataku meleleh. Aku nggak pernah tau bahwa Airin mengidap kanker, bahwa Airin mencintaiku bahkan rela membiarkanku berpacaran dengan sahabatnya untuk melihatku bahagia, bahwa dia berjuang menahan air matanya selama ini.... aku yakin telah menyakitinya selama ini.
Tiba-tiba kurasakan pundakku di sentuh. Fanny. Kuhapus air mataku dan memeluknya.
“Oppa...”ujarnya lirih bercampur isakan.
“Fanny-ya... Wo ai ni. Aku berjanji nggak akan membiarkanmu terluka, kesepian, menangis, apalagi pergi dari hadapanku. Nggak akan.....”
“Maaf aku tidak memberitahumu soal Airin. Dia melarangku, bahkan Luhan ge sekalipun....”ujarnya dan melingkarkan tangannya di pinggangku, membalas pelukanku.
“Iya aku tau,”Fanny melepaskan pelukannya dan sorotan matanya menatapku seakan bertanya ‘Dari mana aku tau?”
“Buku diary milik Airin memberitauku. Mau membacanya?"

___________.:::::::::.___________
10 years later~
“Airiiin, kajja kita pergi. Appamu sudah menunggu di depan loh~”suara lembut seseorang terdengar dari rumah mungil itu.
“Arasseoooo, Eommaaaaa~ Aku sudah siaaaaapppp~”suara anak keci yang kini terdengar. Anak kecil yang menggenggam bunga matahari itu bernama Airin.
“Fanny, Airin, kajja berangkat. Kalian lama sekali, nanti semua keluarga menunggu kita dan marah-marah hayoo~”
“Neeeeeee Appaaaaaa~”Airin berlari ke arah appanya.

“Ne, Yifan. Kajja~ Sehun oppa juga sudah menunggu~”

___________End___________


Huwaaa, akhirnya Stee comeback~ Bawain fanfic lagi nihh~ Ini idenya lewat gitu aja hehe. Itu soal selai mangga buat pecinta mangga maaf ya, karena Stee nggak suka mangga._. Maaf ini fanfic laknat dan nista :'D Tolong komentar dan reviewnya nee ^^ Don't be plagiarism and silent readers. Gamsahamnida~

Much love *bikin love sign bareng Kris*

Bunny Stee xoxo