Jumat, 11 Oktober 2013

[Fanfic] Can You See Me? Just Once...

Author : Sapphire T
Theme : Sad, Friendship, Romance
Duration : One-Shoot.  (1560 words)
Cast :
~Zhang Yixing (Lay EXO)
~Park Hyura

Note : Cerita ini tentang Yixing sama Hyura pas Yixing masih di Korea. Ini bisa dibilang sequel dari WHAT IS LOVE? . Cerita milik author, jangan ada plagiat. Kalo ada kesamaan ide mohon maaf. Enjoy~~


HYURA POV

“Ya! Park Hyuraaa~~” seseorang memanggilku, mungkin. Aku tidak begitu mempedulikan suara itu karena aku terlalu sibuk dengan lagu yang terputar melalui headsetku. Sepertinya orang itu terlalu kesal karena aku tidak segera menyahut, jadi dia memukul kepalaku.

“Ya! Appo,” sahutku dan mengusap kepalaku yang dipukulnya. Aku mencopot headsetku dan menoleh ke belakang lalu terkejut melihat siapa yang memukulku –yang sedang memasang wajah sebal.

“Ah,  Yixing-aa...,”aku cengar cengir, pasti tadi aku membuatnya sangat kesal.

“Ya! Park Hyura! Apakah kau tuli? Atau saking pelupanya kamu hingga lupa sama suaraku hah?”omel Yixing. Mulutnya mengerucut dan tatapannya seperti tatapan ibu-ibu cerewet memarahi anaknya yang biasa kulihat di tv.

“Mianhe, sepertinya aku terlalu asik mendengarkan musik hingga mengabaikanmu. Jeongmal mianhe,”aku memasang senyum malaikatku, berharap itu bisa menghilangkan emosi dari Yixing, dan itu gak pernah gagal karena Yixing pernah bilang bahwa dia menyukai senyumanku.

“Arasseo arasseo. Kupikir kau marah padaku, atau cuek, atau sengaja kacangin aku,”emosi Yixing menyurut. Dia menyodorkan sebuah jajan kepadaku. Lays.

“Makanlah, kuperhatikan kamu belum makan sejak istirahat tadi,”kata Yixing.

“Kau menyuruhku memakan dirimu?”candaku (Yixing berkata bahwa dia lebih senang dipanggil dengan nama panggilan yang dia  buat sendiri, Lay, daripada nama aslinya).

“Berhentilah menghinaku. Lay itu keren tau,”astaga, aku menyulut emosinya setelah dia tenang.

“Ara ara. Lay keren kok. Aku hanya bercanda , Yixing-aah,”aku memohon maaf lagi dengan senjata pamungkasku untuk melunakkan hatinya Lay, senyumanku.

“Gwaenchanha, asal jangan menghina Lay lagi. Masih mau Lays?”tawarnya dengan senyuman dan lesung pipinya. Oke, ini artinya Lay sudah dalam posisi ‘aman’.

“Semuanya untukku?”tanyaku dengan mengeluarkan dua kartu as-ku untuk membuat Lay menurut padaku, senyuman mautku dan puppy eyes. Selama aku bersahabat dengan Lay, kedua hal itu tidak pernah gagal.

“Oh mm, tentu saja. Nih,”Lay menyodorkan satu bungkus Lays-nya. Aah, beruntung aku memiliki sahabat sepertinya...

“Gomawooo, Zhang Yixing-aah. Aku beruntung memiliki sahabat sepertimu,”ujarku sambil mencubit pipinya.

LAY POV

“Gomawooo, Zhang Yixing-aah. Aku beruntung memiliki sahabat sepertimu,”ujar Hyura sambil mencubit pipiku.

Sahabat. Entah mengapa aku mengharapkan yang lebih dari itu. Sejak pertemuan kami yang pertama, aku sudah menaruh hati padanya. Sayangnya dia hanya menganggapku sebagai sahabat, nggak lebih.

Hyura, can you see me? Can you feel my heart? Just once....

“Aku kan memang baik, tidak sepertimu. Sahabat yang ngacangin sahabatnya sendiri,”sindirku dengan senyum, untuk menyembunyikan sakit hatiku karena Hyura secara terang-terangan mengungkapkan bahwa dia hanya menganggapku sahabat.

“Aku kan sudah meminta maaf. Kau masih saja sebal?”tanyanya sambil mengeluarkan puppy eyes-nya, hal yang sangat aku sukai darinya. Aku memegang tangannya yang masih mencubit pipiku. Merasakan halusnya tangannya yang mencubitku.Mengelusnya perlahan. Sejenak aku terhipnotis dengan kehalusan tangannya. Aku memejamkan mata, membuatku makin merasakan tangannya lebih detail. Aku mulai merasakan detak jantungku semakin cepat.

Hyura, can you feel it?

“Yixing?”suara itu menyadarkanku. Aku segera membuka mata dan melihat Hyura menatapku heran.

“Ah, mianhe,”aku terburu-buru melepaskan tanganku, dengan sedikit  tidak rela.

“Gwaenchanhayo?”tanyanya.

“Hu um. Belum kamu makan juga? Makanlah,” tanyaku.

“Oh iya. Kamu mau?”tawarnya. Aku ingin mengiyakan, mengingat aku belum makan sejak pagi, namun aku menahannya. Melihatmu makan mampu membuatku kenyang.

“Anii, habiskanlah sendiri,”kataku sambil tersenyum. Dia tersorak kegirangan dan memakannya. Dia seperti tidak pernah makan Lays sebelumnya.

“Hyura, ingat umurmu. Kau 17 tahun, bukan anak berumur 7 tahun,”aku menertawai tingkahnya yang seperti anak kecil. Dia terhenyak dan mulai memakan Lays sesuai umur. Aku tersenyum melihatnya.

“Benar kamu tidak mau?”tawarnya dengan mulut penuh.

“Anii. Kau rakus sekali, lihat banyak remahan Lays di sekitar mulutmu,”aku membersihkan remahan lays yang ada di sekitar mulutnya. Aku menahan diri untuk tidak terhipnotis dengan bibirnya saat tanganku menyentuhnya.

“Ah, gomawo,”ucapnya sambil tersenyum. Aku ikut tersenyum.

HYURA POV

Lay hari ini aneh sekali. Ah, bukan hanya hari ini, tapi juga akhir-akhir ini. Dia suka memegang tanganku, meremasnya, atau mengelusnya. Dan setiap kali ia melakukannya, matanya selalu terpejam.

Hei, Zhang Yixing-aah. Kau kenapa sih?

Akhir-akhir ini dia juga sering membelikanku makan, keuntungan untukku. Aku jadi menghemat uang jajanku akhir-akhir ini. Yixing, kau memang sahabatku yang aneh, dan juga paling baik di dunia ini.

Yixing sudah kuanggap sebagai keluargaku sendiri. Dia memberikanku, secara cuma-cuma, kasih sayang yang jarang aku rasakan.

Sejak kecil aku hanya menerima kasih sayang dari pengurus panti asuhan. Orang tuaku membuangku. Lalu saat aku berumur 15 tahun, aku berkata pada pengurus bahwa aku mau hidup sendiri. Tabungan yang selama ini aku kumpulkan aku gunakan untuk menyewa sebuah flat. Lalu aku bekerja sambilan di cafe sebelah flat-ku. Syukurlah aku selalu mendapat beasiswa tiap tahun karena prestasiku.

Aku tidak pernah merasakan kasih sayang dari sebuah keluarga, tapi Yixing mampu memberikannya kepadaku.

“Hyura, boleh aku bertanya sesuatu?”tanya Yixing saat aku masih menghabiskan Lays yang dia berikan hari ini, dia tau banget aku suka Lays.

“Hmm?”sahutku karena mulutku masih penuh dengan Lays.

“Kamu...punya orang yang kamu suka?”tanya Yixing dengan, firasatku saja sih, nada hati-hati. Seakan jawaban yang akan aku keluarkan akan mengubah hidupnya.

“Umm, anii. Wae?”aku berkata jujur apa adanya. Aku memang tidak memiliki orang yang kusukai.

Hei, wait. Apa aku salah lihat atau apa. Wajah Lay mendadak berubah murung setelah mengetahui jawabanku. Lay yang ceria itu bisa murung? Terjadi keheningan di antara kami berdua.

“Lay, gwaenchanha?”tanyaku sambil menepuk pundaknya. Lay sedikit terkejut dan menoleh padaku.

“Ah, umm...,”jawabnya sedikit gugup. Mendadak bel berbunyi dan Lay pamit kembali ke tempatnya.

Ya, Zhang Yixing. Kau makin aneh saja.

LAY POV

Aku merasa terpukul saat mengetahui jawaban dari Hyura. Itu artinya dia hanya menganggapku sahabat, nggak lebih. Zhang Yixiiiing, kau harusnya tau bahwa dia hanya menganggapmu sahabaat. Kau malah mengambil resiko yang lebih, dengan berani menanyakan siapa yang lagi dia taksir. Dasar pabooooo.

Aku melangkah gontai ke apartemen-ku. Aku benar-benar terpukul. Aku yakin Hyura heran akan sikapku ini. Aku ingin menjauh darinya, untuk mengobati luka yang aku rasakan.

Mendadak telpon apartemen-ku berbunyi. Aku segera mengangkatnya.

“Yixing, ini mama. Bisakah kau kembali ke China?”cerocos mamaku di China. Suaranya terdengar panik dan seperti ada masalah.

“Kenapa?”aku benar-benar ikut panik sekarang mendengar suara mamaku yang panik.

“Nenekmu meninggal. Kembalilah ke China, sekarang. Biar mama yang bilang ke sekolahmu,”oke aku makin terpukul sekarang.

“Baiklah, aku akan segera pulang. Mungkin besok aku berangkat,”mamaku mengerti dan menutup telpon.

Ada satu hal yang harus aku selesaikan, mengakui perasaanku pada Hyura.


 Jadi, di sinilah aku sekarang. Di atas ayunan di taman bermain di dekat flat-nya Hyura. Aku menunggunya dalam keadaan kacau balau. Rambutku yang biasanya tertata rapi kini acak-acakan tidak karuan. Wajahku pucat pasi dan jantungku berdegup sangat kencang.
Hyura datang tepat waktu. Dia masih mengenakan seragam kerjanya, menandakan dia baru selesai kerja.

“Lay, ada apa? Apa yang ingin kamu sampaikan?”tanyanya dengan nada heran.

“Kumohon jangan shock dengan apa yang akan aku ucapkan,”dia mengangguk.

“Besok aku pulang ke China. Nenekku meninggal dan mamaku memintaku untuk menetap disana. Aku juga baru saja mengurusi keluarnya aku dari sekolah,”Hyura memasang wajah sedih, bahkan hampir menangis. Astaga, kumohon jangan menangis di hadapanku.

“Lalu... ada satu pengakuan dariku,”susah payah aku mengeluarkan suara. Hyura hampir saja menangis. Kumohon jangan menangis...

Aku tetap melanjutkan kata-kataku dan Hyura tetap diam. Kupikir dia tidak tau apa yang harus dia ucapkan.

“Saranghae...”desisku lirih. Aku berharap itu tidak terdengar, namun itu tidak mungkin. Bahkan suaraku tetap terdengar di taman yang sepi ini.

Mata Hyura membulat dan kaget akan pernyataanku. Entah kenapa mendadak dia menangis dan aku panik akan itu.

Zhang Yixing, kau cerdas sekali membuat orang yang kau cintai menangis.

HYURA POV

Aku benar-benar terkejut mendengar berita yang dibawa Lay. Aku baru saja menyelesaikan jam kerjaku dan menerima sms dari Lay bahwa ada yang perlu aku tau.

Pertama, Lay kembali ke China. Aku tau bahwa dia memang orang China, dan bukan sekali dua kali dia pergi ke China. Tapi kali ini dia bilang dia akan menetap di sana. Aku merasa terpukul akan itu. Aku hampir saja meneteskan air mata. Aku tak mau dia pergi, dia sahabatku yang berarti.

Kedua, wait. Dia hanya berbisik tapi aku bisa mendengarnya dengan jelas. Lay mencintaiku? Sejak kapan? Aku terkejut. Jadi selama ini dia mencintaiku? Makanya dia peduli padaku sebesar itu.

“Sejak pertama kali kita bertemu waktu itu, sejak itulah aku jatuh padamu. Aku menginginkan lebih darimu, tapi kau hanya menganggapku sebagai sahabat. Jadi yasudahlah, itu cukup bagiku,”Lay tersenyum kepadaku. Aku jadi merasa bersalah.

“Mianhe... aku tidak tau..”aku sungguh-sungguh merasa bersalah. Kurasakan air mataku mulai keluar dari bendungannya. Lay tersenyum dan menghapus lelehan air mata di pipiku.

“Gwaenchanha. Janganlah menangis. Aku pernah bilang padamu bahwa aku menyukai senyumanmu kan? Tersenyumlah,”ujar Lay lembut. Aku memaksakan tersenyum.

“Nah, ini baru Park Hyura yang kusuka,”ujarnya sambil sedikit tertawa. Aku ikut tertawa, walau gentir.

Setelah itu kami berbincang-bincang sebentar dan dia berpamitan padaku. Dia bilang pesawat yang akan dia tumpangi saat jam-jam sekolah, jadi aku tidak bisa mengantarnya. Aku berjanji padanya akan ke China mengunjunginya saat aku sempat. Sementara dia ragu bisa berkunjung ke Korea.

Aku menatap punggung Lay yang semakin menghilang dari pandanganku. Aku kembali tersenyum, lalu menangis lagi.

Zhang Yixing, terima kasih sudah menemaniku, memberikanku kasih sayang yang tidak pernah aku rasakan. Kamsahamnida....

LAY POV

Setahun setelah kepulanganku ke China. Aku mendengar bahwa Hyura memiliki kekasih sekarang, Park Chanyeol. Aku sedikit patah hati mendengarnya. Namun saat mendengar bahwa dia bahagia, aku turut bahagia.

Aku masih menunggunya hingga sekarang.

Tapi yasudahlah, selama Hyura bahagia aku akan ikut bahagia. Selalu seperti itu.

Aku sama Hyura lost contact sejak 3 bulan terakhir ini, dan aku mengetahui keadaannya dari teman-teman sekelasku yang tau aku menyukai Hyura.

Aku masih di dalam kesedihan. Aku termenung di pinggir lapangan basket saat sebuah bola basket menggelinding ke arahku.

“Hei, Yixing! Lemparkan bolanya!”teriak seseorang kepadaku. Aku mengambil bola dan menengadah melihat siapa yang berteriak tadi.

“Ah! Kris ge! Tangkap!”


 Haai, STee kembali bawain fanfic~ Fanfic kali ini itu cerita sebelum Yixing kembali ke China di fanficku sebelumnya (What Is Love). Mianhe kalo ini kacau balau :') Author buat ini dengan goncangan dari kereta api. Stee lagi otw Wonosobo dan ini di kereta jadi sedikit kacau lah :') Mianhee~

Jangan jadi silent reader , ne? ;) Ditunggu kritik dan sarannya :)xoxo

Much Love,
Bunny Sapphire Tee

Selasa, 08 Oktober 2013

[Fanfic] What Is Love?

Author : Sapphire T
Theme : Romantic
Duration : 1647 words
Cast :
♥Wu Yi Fan (Kris EXO)♥
♥Park HyuRa (OC)♥
♥Zhang Yixing (Lay EXO)♥
♥Byun Baekhyun EXO♥

Note : Disini Baekhyun jadi lebih tua dari Kris._. Lalu disini anggep semua bisa bahasa Korea dengan lancar walaupun Yifan dan Yixing Chinese, ne?.__.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"I lost my mind when you walked into my line of sight"-EXO/ What Is Love?-

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
HyuRa POV

Malam minggu di Beijing sebenarnya bukan sesuatu yang buruk. Lampu yang bersinar seperti bintang-bintang yang berkelap-kelip. Namun dinginnya yang seakan sudah sukses membekukan tulang-tulangku, huh. Siapa yang mau berjalan-jalan keluar dan berjalan sendirian seperti yang aku lakukan sekarang?

"Yixing-ah, kalau kamu bukan sahabatku mana sudi aku keluar malam-malam gini,"gumamku kesal. Ya, aku -yang btw sedang berjalan sendirian melawan dingin- ingin menemui sahabat lamaku, Yixing. Kebetulan aku sedang berlibur ke China.

Aku tidak membawa jaket saat berangkat ke China. Seoul sedang dalam keadaan panas-panasnya, jadi kupikir tidak perlulah aku membawa jaket.

But now? Dingin melandaku secara bertubi-tubi. Kurapatkan cardigan merahku, berharap bisa -walau sedikit- menghangatkan tubuhku.

Aish, syukurlah cafe tempatku janjian dengan Tuan Zhang sahabatku sudah dekat. Kupercepat langkahku. Semoga di dalam cafe cukup panas (panas bukan hangat-__-). Begitu sampai di depan cafe itu aku segera masuk dan mencari Yixing -yang sedang melambaikan tangan ke arahku dengan semangatnya.

"Hei, Park HyuRa. You're late,"sapa Yixing begitu aku mendekatinya.
"Mana bisa aku berjalan cepat jika dingin di luar sana hampir membekukan tulang-tulangku,"omelku pada Yixing. Yang kuomeli hanya menunjukkan lesung pipinya.
"Haha, suruh siapa hanya memakai cardigan?"
"Aku tidak membawa jaket,"
"Kau tidak berubah rupanya. Pelupa seperti biasanya hahaha,"
"Yak! Siapa yang kau bilang pelupa?" Yixing hanya tertawa mendengar omelanku, bahkan tawanya bisa kujamin kedengaran dari seluruh sudut cafe kecil ini.

Setelah beberapa saat kami mengobrol dan menghirup cairan berkafein tinggi -Oh wait, datang ke cafe di luar negeri tanpa menikmati kopinya? Are you crazy?- Yixing mengajakku berkeliling sekitar cafe ini. Melihat raut wajahku yang seakan jika-aku-keluar-cafe-yang-nyaman-ini-aku-akan-mati Yixing melepaskan jaketnya dan memberikannya jaketnya.

"Pakailah. Aku sudah biasa dengan dinginnya Beijing,"ujar Lay.
"Huh, sudah biasa namun masih saja memakai jaket, ya"ejekku sambil meninju punggungnya pelan dan mengambil jaketnya.
"Appo..,"ujarnya sambil mengusap punggungnya yang sakit -astaga aku hanya seakan menepuknya dan itu sakit? Akh dasar pabo.

Kami berjalan keluar ke cafe dan mataku menangkap sosok yang sedang menatap tajam mataku...

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kris POV

"Bagaimana kuliahmu, Kris?"tanya laki-laki di sebelahku.
"Aah, everything is ok, hyung,"jawabku. Senang rasanya kedatangan sahabatku yang satu ini. Entah sudah berapa tahun aku tidak bertemu dengannya.
"Benarkah? Ku dengar kamu hampir bertengkar dengan teman seangkatanmu. Itu yang kamu bilang baik-baik saja?"selidik sahabat masa kecilku.
"Kan hampir , hyung. Itu masih baik-baik saja, hahaha,"jawabku santai. Byun Baekhyun, sahabatku, hanya meninju pelan lenganku.
"Suruh siapa dia berani merebut kekasihku. Ah ralat, mantanku. Dia penyebab kami berpisah dan aku tidak terima,"jelasku.

Ya, Xi Luhan. Dia adalah orang yang menyebabkan aku putus dengan orang yang aku -dulu- cintai. Dasar cowok brengsek. Aku tidak mau repot-repot membahasnya. Terlalu brengsek untuk dibahas.

Baekhyun hyung hanya menyahutku dengan diam. Tak apa, aku malas berdebat dengannya.

Mendadak aku menangkap bayangan seorang gadis keluar dari sebuah cafe bersama seorang pria yang tidak kelihatan jelas wajahnya. Astaga, kenapa jantungku memukul dadaku dengan cepat. Dan terasa semakin cepat ketika gadis itu juga menatapku. Astaga, aku kenapa?

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Hyura POV

"Ra? Hyura? Park Hyura? Hei?"Yixing menggoyangkan bahuku untuk membantuku sadar.
"Oh, hmm. Iya?"ujarku kaget. Kekagetnku bertambah saat menyadari pria yang tadi bertatapan mata denganku masih menatapku dengan tatapan tajamnya.

"Kamu mau aku tinggal atau apa? Kenapa hanya berdiri disana,"aku hanya terdiam dan tetap menatap mata pria itu.
"Kau kenapa? Liatin siapa sih?"Yixing mengikuti arah mataku.
"Ah, KRIS GE!"teriak Yixing. Pria yang menatapku menoleh ke arah Yixing (aku juga begitu) dan mendatangi kami berdua bersama pria di sebelahnya.

Astaga, dia kesini!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kris POV
"Ah, KRIS GE!" aku menoleh ke arah Yixing -yang ternyata adalah pria di sebelah gadis yang aku tatap matanya.

Yixing, maaf aku tidak memperhatikanmu. Pandanganku tersita oleh wanita di sebelahmu, batinku.

"Kau dipanggil tuh," kata Baekhyun sambil mengajakku ke arah Yixing. Andai aku punya kekuatan untuk menolak.... Aku tidak tau bagaimana berhadapan dengan wanita yang berhasil membuatku aneh seperti ini.

"Ah, Kris ge. Sedang apa kau disini?"tanya Yixing riang.
"Menemani sahabatku ini berjalan-jalan,"sahutku datar dan dingin- sebenarnya aku berusaha mengendalikan jantungku yang makin dekat dengan wanita itu makin berdebar-debar.
"Byun Baekhyun imnida. Kau pasti Zhang Yixing, teman dekat sahabat lamaku yang tinggi ini di kuliah,"pria di sebelahku, aah ralat, sahabatku mengenalkan diri tanpa seorang pun meminta.
"Yixing imnida,"Lay-panggilan akrabku ke Yixing- juga mengenalkan diri.
"By the way, siapa wanita ini? Pacarmu kah?"Astaga Byun Baekhyun, sifat kepomu tidak pernah berubah sejak dulu rupanya. Tapi hyung terima kasih sudah menanyakannya.
"Ah, ini Park Hyura. Sahabatku selama dulu aku di Korea. Hyura, ini Wu Yi Fan. Panggil saja Mr. Angry Bird hahahaha,"wanita di sebelah Lay hanya memasang kebingungan. Sepertinya aku harus angkat bicara. Semoga suaraku tak terdengar gugup.
"Yak! Berhentilah memanggilku Mr. Angry Bird, Mr. Lays. Wu Yi Fan imnida, panggil saja Kris,"susah payah aku mengumpulkan keberanian untuk berkenalan dengan Hyura.
"Park Hyura imnida, Hyura,"suaranya.... Hyura, you've already melted me like an ice cream......

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
HyuRa POV

"Yak! Kau balas dendam rupanya. Aku bukan keripik kentang!"omel Yixing. Mau tak mau aku tertawa mendengarnya.
"Hyura, kau jahat ya menertawakan panggilan Lay-ku,"tawaku makin meledak, bahkan bukan cuman aku yang tertawa. Baekhyun, pria yang bersama Yifan, dan Kris (aku gatau harus memanggilnya apa. Mr. Angry Bird keliatannya seru).
"Kau dulu juga mengenalkan diri padaku sebagai Lay. Aku kira kamu jualan Lays hahaha,"ledekku pada Yixing.

"Oh maaf. Anda tak apa?"ujar pria yang baru saja menabrakku hingga jatuh.
"Tidak apa. Selama minumanmu tidak ikut tumpah, gwaenchanha,"ujarku sambil berdiri.
"Perlu bantuan?"pria itu mengulurkan tangannya.
"Tidak, tidak usah. Gamsahamnida,"aku menepuk-nepuk bagian belakangku.
"By the way, aku Yixing. Zhang Yixing, murid baru disini. Panggil saja aku Lay,"dia mengenalkan dirinya tanpa ada yang meminta.
"Oh, jadi kamu anak baru di kelasku nanti?Park Hyura, Hyura imnida,"aku ikut mengenalkan diri. Wait, tadi dia bilang Lay? Apa dia penjajah makanan ringan?
"Lay?"
"Hmm?"
"Apa kau penjajah makanan hingga menamai namamu Lay?"lalu sebuah jitakan mendarat di kepalaku.

"Menurutku Lay itu keren, tau. Sudahlah jangan membully namanya,"kata Baekhyun sambil berusaha menahan tawanya.
"Oh, saking kerennya sampai kamu pun tertawa , ya?"omel Lay pada Baekhyun. Aku, Kris, dan Baekhyun hanya bisa tertawa.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Author POV

Masa liburan Hyura di China tinggal hari ini. Dan selama sisa liburannya dia sering berjalan-jalan bersama Kris -Yixing harus kembali ke Changsa, hometownnya, karena suatu urusan sementara Baekhyun sudah kembali ke Korea-. Kris tanpa sungkan menjadi Tour Guide bagi Hyura, keuntungan bagi mereka berdua. Kris bisa dekat dengan Hyura begitu pula sebaliknya.

Sekarang Hyura sedang berjalan-jalan di taman bersama Kris. Tentu ini akan menjadi pertemuan terakhir mereka.

"Kris,"panggil Hyura sambil menikmati cappucino yang dibelinya tadi.
"Hmm?"sahut yang dipanggil sambil tetap menikmati caramel machiato-nya.
"Hari ini hari terakhirku di China,"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kris POV

Aku mendadak tersedak saat mendengar ucapan Hyura barusan. Terakhir? Jadi dia akan pulang? Aku berusaha untuk tetap tenang.
"Hari ini?"tanyaku memastikan.
"Iya, aku sudah membeli tiket malam ini,"oh, secepat itukah? Katakan pendengaranku salah.
"Oh...,"aku tak tau apa yang harus aku jawab. Aku berusaha sekeras mungkin untuk tidak meneteskan air mata.

Hei, Wu Yi Fan. Bahkan saat kamu putus dari mantanmu kamu tak pernah menangis. Hyura, apa yang telah kau lakukan padaku hingga membuatku seperti ini?

"Terima kasih ya, udah mau jadi Tour Guide-ku selama aku disini,"tatapan Hyura menerawang lurus ke depan. Tunggu, apakah aku tidak salah liat? Ada genangan air di manik matanya.

"No problem. Akan kuantar kau nanti malam ke bandara. Sekarang sudah jam 3 sore, bagaimana kalau aku bantu kau mencari oleh-oleh lalu packing?"aku berbicara panjang lebar semata-mata untuk mengalihkan pikiranku.
"Ayo kalau begitu,"Hyura berdiri dan menarik tanganku untuk ikut berdiri.

Kami pun memasuki tempat oleh-oleh. Aku membantunya memilih. Dan Hyura tidak melepas tanganku barang sedetik saja. Aku berharap itu tidak akan terlepas.

Tiba-tiba saja dia memekik. "Kris, lihat ini. Lucu bangeet,"Hyura menunjukkan padaku sebuah boneka pasangan berpakaian China. "Aku mau ini,"katanya sambil memasukkan boneka itu ke keranjang belanja. Aku hanya menatapnya dan tersenyum sendu. Sebentar lagi aku gak akan mendengar suaranya lagi.

Setelah puas, kami ke penginapan Hyura dan aku membantunya packing dan bersiap-siap. Aku memasukkan barang-barangnya dengan lambat-lambat.

OH HYURA, APA YANG TELAH KAU LAKUKAN PADAKU.

"Kriiis,"panggilnya. Aku menolehkan kepalaku dan tiba-tiba saja aku telah mencium boneka wanita yang tadi dia beli.
"Yak! Apa-apaan ini?"
"Haha. Aku ingin kau membawa boneka ini, boneka yang perempuan. Aku bawa yang laki-lakinya," katanya sambil memberikan bonekanya. Aku menyetujuinya tanpa berniat menanyakan alasannya.

"Huft, akhirnya selesai. Ayo ke bandara sekarang,"ajak Hyura. Kenapa dia semangat sekali pulang sih?

Aku membantunya mengangkut barang-barangnya ke mobilku dalam diam. Aku tak berani berbicara, karena aku yakin aku akan mengeluarkan suara parau. Selama perjalanan ke bandara pun kami berdua hanya terdiam. Sampai saat penerbangan Hyura telah tiba.

"Nah, aku harus pulang. Terima kasih atas semuanya, ya,"dia menggenggam tanganku. Aku membalas genggaman tangannya. Tatapanku sudah hampir kabur oleh air mata kini. Entah kenapa aku sangat merasa kehilangan dia.

"Jangan pergi, tetaplah disini,"gumamku dengan suara parau. Aku berharap Hyura tidak mendengarnya, tapi dia malah memelukku.

"Wo ai ni, Kris,"gumamnya pelan. Aku hanya mematung dan membalas pelukannya sambil mengusap kepalanya.

"Akan aku bilang perasaanku saat kau ke China lagi. I'll miss you, a lot."ujarku. Dia melepaskan pelukannya dan menghapus air matanya yang menggenang. Dia mengambil kopernya.

"Bye, Mr. Angry Bird,"astaga panggilan itu. Aku hanya melambaikan tangan dan melihat punggungnya yang semakin menjauh.

Mendadak aku merasa kehilangan. Sesak rasanya. Dan tanpa kutau, aku menangis.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Hyura POV

Sudah 1 tahun setelah aku kembali dari China. Aku merindukan Kris. Entah apa yang dibuat oleh pria itu hingga membuatku seperti ini. Kami lost contact, karena aku tidak memiliki nomornya sama sekali (oke deh aku pelupa-_-).

Hari ini adalah hari kelulusanku. Aku menerima banyak sekali ucapan selamat dari teman-temanku yang dulu memulai kuliah bersamaku, karena aku adalah satu-satunya dari mereka yang lulus duluan.

"Chukkae,"ujar seseorang dari belakangku sambil menyodorkan buket bunga mawar putih. Satu-satunya orang yang tau aku menyukai mawar putih, dan suara itu.... Aku segera menghadap belakang dan air mataku mendadak ingin keluar.

"KRIS!" aku memeluknya tanpa kupedulikan yang lain. Ku luapkan semua rasa rinduku.

"Aku merindukanmu,"gumamku.
"Aku juga. Chukkae, dan Saranghae,"ucap Kris.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Aku jatuh padamu sejak pandangan kita malam itu,"-Kris


~Fin~

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Haai, Stee datang membawa fanfic buatan STee sendiri dan berdasarkan pengalamanku sendiri hehe._.

TYPO BERTEBARAAN._. Maaf juga kalau jelek karena ini fanfic pertamaku._. Ini kacaau aaah><

Cerita ini milikku, jangan ada plagiatism, ne?^^
Leave comment and don't be a silent reader, ne?^^

Much love,

Bunny Sapphire Tee >w<

Jumat, 04 Oktober 2013

Awal Mula Jadi Kpopers~

Anyeeooong~ Stee kembali nih dengan ceritaku pertama kali kenal kpop~

Awal mulanya aku kenal kpop itu pas eonnie nunjukin mvnya Bonamana-SJ sama Lucifer-SHINee (pas itu lagi zaman2nya 2 lagu itu). Aku jadi ketagihan sama 2 lagu itu. Aku bahkan sampe hafal lirik sama koreo 2 lagu itu.

Waktu itu aku sukanya (aku masih gatau bias) sama si cantik Heechul sama si diva Key. Aku suka rambutnya Heechul yang nutupin mata itu :3 Tapi pertama kali liat Siwon aku mikir, "Ini orang kayaknya sombong, songong gitu" dan aku langsung benci ke dia / siwon mianhe.

Bahas yg SJ aja ya.-. Aku lupa feelingku ke SHINee dulu.-.

Pendapatku soal member sj dulu :
=> Heechul : "wah, cowok ini kece banget:3"
=> Leeteuk : "astaga badannya bagus banget~"
=> Siwon : "Nih orang sok banget mukanya"
=> Donghae : "Dia kayaknya garang deh.---."
=> Shindong : "Astaga nih orang gendut amat._."
=> Sungmin : "Alay deh rambut dipanjangin sebelah gitu._."
=> Ryeowook : "Dia chinese?._."
=> Yesung : "Suaranya waaw._."
=> Kyuhyun : "Yakin deh dia yang punya banyak fans.-."

Mulai deh aku kenal kpop, walau gaseparah sekarang._. Lalu aku vakum dari dunia kpop selama bertahun2 karena munculnya SM*SH (aku SM*SHBlast._. Free bash me, don't SM*SH jebal .-.)

Setelah  bertahun2 vakum, aku kembali ke per-kpop-an (?) setelah aku dibelikan laptopku yang sekarang,  lebih tepatnya Maret 2013. Mulailah aku di dunia kpop._.

Awalnya aku cuman tau Super Junior, lalu move ke Bigbang, lalu ke 2AM, ke JJProject, ke 2PM, dan meluaslah hingga sekarang._.

Dulu yang biasku cuman Key + Heechul (yang kemudian ganti Leeteuk) sekarang bejibun._. aku bakal kasih tau awal aku ngebiasin mereka (beberapa doang, Donghae, Taecyeon, Jimin BTS, WuYiFan EXO-M, Lay EXO-M).

Awal mula bias-biasan (?) =
1) Donghae : Awal mulanya aku ngebias Donghae itu pas liat doi di Skip Beat. Entah deh sejak itu sukannya Donghae sampe sekarang :* walau sekarang aku gabegitu ngurusin dia sih'-')
2)Taecyeon : Ini dari zamannya DreamHigh 1 aku suka sama diaaa.. Ketjeeeh polll :3
3) Jimin BTS : Dari predebut Bangtan Boys mah aku sukanya sama Jimin. Dia itu member pertama BTS yang aku tau. Pertama tau dia itu dari foto yang diupload DUNIA_KPOPERS ttg Bangtan Boys sebelum debut. And I've fallen for Jiminnie :*
4) WuYiFan a.k.a Kris : dia member pertama yang aku tau di EXO. Awalnya aku mah gangurus EXO. Tapi pas temen fanboyku kasih tau exo-wolf drama ver keluar aku langsung liat. Disitulah aku kenal EXO dan ketagihan sampe sekarang._. (Tapi di drama itu aku sukanya sama Lu._. KRIIIS MIANHEEE.__.)
5) Yixing a.k.a Lay : INI DIA BIASS TERBARUKU (?) :33 Aku suka dia pas ngeliat dancenya dia di Show Champion Backstage 130612. Awalnya aku mah konsen ke Kris Lu, cuman setelah beberapa kali liat tuh video jatuh hati lah aku padanya~

Udahan deh ya._. See u next time~

Much love,

Bunny STee >w<

Rabu, 02 Oktober 2013

[My Reaction of Kpop MV!] Bangtan Boys - Beautiful

Haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaiiiiiiiiiiiiiiiiiiii~

Aku hadir lagi nih, kali ini buan curhat, tapi comeback lagi bahas MV KPOP! Dan kali ini adalah MV yang baru aja disiarin di Rookie Channel kemaren dan diupload ke BANGTANTV, yaitu Beautiful - Bangtan Boys!

Di video ini yang muncul cuman 4 member, yaitu Jung Hoseok a.k.a JHope, Kim Taehyung a.k.a V, si Bagel Man -Jiminnie, dan si Golden Maknae, Jeon Jungkook~ (kebetulan bias Stee semuaa~)

Aku gatau Rapmon, Jin, sama Suga kemana, gangurus kkk /digampar Jin, Rapmon, Suga stan/

DAN INI ADALAH MV PERTAMA BANGTAN (walau galengkap) JIMIN GAPAKE BAJU TANPA LENGAN! >< KECE KECE KECE KECE KECE KECE KECEEEEEEEEEE!><

Oke, jadi pertama-tamanyaaa para 4 member Bangtan yang tadi aku sebutin lagi duduk2 di coffee table (Babyy~ Babyy~ Toniiiighhhtt~~) lalu lewat cewek cantik (katanya member Glam sih, cantik emang.-. ) daaaan yang pertama kali nyadar ada cewe cantik itu Jimin. WAAAAAAAAEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE ;;;;;-;;;;

Gara-gara dia ngehadep ke arah si cewe dateng kali ya ;-;

Lupakan soal itu;-;

Selanjutnyaaa mereka mulai ngegoda (?) si cewe itu. Pertama itu Jungkook, lalu Jimin, Jungkook, JHope, Jungkook, lalu V. Jungkook itu partnya banyaaaaaaaaaaaaak banget-_- Jungkook stan sabar eaps eaa :3

Aku kasih yaa capture-annya cara mereka nggoda si cewe :'3

V ngenggam tangannya si cewe (V stan jangan kebakaaar :3)

Si Golden Maknae nggenggam tangannya si cewe. Mereka cocok yaa :3 *manas-manasin*

JIMIN OPPAAAA, YOUR HAAAANDDD ;--; I WANT TO BE THAT LUCKY GIRL ;------;

Cewe : Oppaa, ini lucu banget yaa? :3| Hope : Iyaa,
 kamu mau? Aku beliin deh :3 /manas-manasin Hope stan/

Kayak orang pacaran banget deh ya :3 KECUALI YANG JIMIIIIN, YANG JIMIN NDAK;---;

Oiya, ada satu lagi. Bagian paling absurd absurd absurd di mv ini adalah... (liat pict dibawah)

Gausah ngurusi Kookie sama si cewe, fokus ke V!>< Itu dia ngapain coba-_- Dari pertama kali masuk toko si V udah gitu dan aku gapaham itu dia ngapain-_- 

Oke lanjut. Setelah semua sudah ngegoda si cewe bingung pilih siapa. Mendadak V meluk tuh cewe (aku yakin V stan pada teriak pas part itu._.v) 

Dan si cewe ndorong V lalu sebel dan ndak jadi milih. Lalu pergi ninggalin BTS. Setelah ditinggal si cewe semua member BTS pada pasang wajah patah hati (Jimin-aah, sini sini aku peluk biar kamu gasakit hati :3 /plakk)


Mereka disini keceee semuaaaa, apalagi Jimiiiinnn :3
Yang mau liat, ini linknya yaa >> [Bangtan Boys - Beautiful MV ]

Udahan deh yaa, Stee udah dijemput ortu (post ini di buat di sekolah). Bubaaay, much love :* xoxo /ajak Kris nyanyi XOXO/~

Sapphire Tee~